Penyiksaan terhadap Smartphone
Ternyata untuk memproduksi sebuah smartphone bukan hanya merakit komponen, lalu menditeksi dan mencoba apakah sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hingga memeriksa kembali kondisi dan kelengkapan dari semua komponenya. Sebuah ponsel pintar/smartphone ternyata juga melewati langkah-langkah pengetesan ke dalam area ujicoba di dalam laboratorium quality control. Pada area tersebut dari semua tipe ponsel akan diambil secara acak untuk selanjutnya dilakukan percobaan secara extream.
Tahapan pengetasan melewati beberapa tahap1. Pertama adalah drop test, di dalam test ini ponsel akan diangkat dan selanjutnya dijatuhkan. Dengan menggunakan alat tertentu akan mengangkat ponsel pada ketinggian 10 cm lalu ponsel pintar tersebut dibiarkan jatuh bebas, drop test ini akan berlangsung berulang-ulang.
2. Selanjutnya, USB port test yaitu pengujian terhadap fungsi dari port micro USB yang ada di smartphone. Kabel data akan dicolokkan ke port micro USB di ponsel pintar dengan posisi yang berbeda-beda. Bergeser ke kanan, kiri dan sebagainya. test ini untuk menguji kekuatan USB port yang ada pada smartphone.
3. Tahap selanjutnya Test kemasan produk. Sebuah kardus yang berisi ponsel pintar diletakkan pada mesin yang disebut Vibration test. Alat tersebut akan menguji kekuatan perangkat keras dan lunak ponsel pintar saat terjadi guncangan di perjalanan.
4.Pengujian selanjutnya pengujian terhadap suhu Extream. Yaitu, pengujian kekuatan ponsel pintar saat harus menghadapi suhu yang ekstrem. Misalnya pada saat ponsel pintar dibawa ke luar daerah yang suhunya bertemperatur sangat dingin atau sangat panas.
Perlu diingat, pengujian terhadap ponsel pintar ini hanya untuk keperluan sampling. Semua ponsel pintar yang sudah masuk laboratorium quality control tersebut tidak akan dijual malah akan dihancurkan. Tetapi setidaknya pengujian ekstrem yang dilakukan ini dapat menjadi tolak ukur memastikan standar dan prosedur sudah sesuai dengan kualitas dan berjalan dengan baik.
No comments:
Post a Comment